Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode
genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan
hardware dan sofware. Baik pihak pabrikan sofware dan harware maupun pihak
ketiga dalam produksi perangkat lunak. Salah satu contohnya dapat dilihat pada
upaya Celera Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan
pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan teknologi
informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang singkat (hanya
beberapa tahun).
Perkembangan teknologi DNA rekombinan memainkan
peranan penting dalam lahirnya bioinformatika. Teknologi DNA rekombinan
memunculkan suatu pengetahuan baru dalam rekayasa genetika organisme yang
dikenala bioteknologi. Perkembangan bioteknologi dari bioteknologi tradisional
ke bioteknologi modren salah satunya ditandainya dengan kemampuan manusia dalam
melakukan analisis DNA organisme, sekuensing DNA dan manipulasi DNA.
Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu
virus memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida atau molekul DNA atau sekitar 11
gen, yang telah berhasil dibaca secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudian
Sekuen seluruh DNA manusia terdiri dari 3 milyar nukleotida yang menyusun
100.000 gen dapat dipetakan dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum
terlalu lengkap. Saat ini terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam
database DNA, GenBank di AS yang didirikan tahun 1982.
Komentar :
Bioinformatika dalam bidang genomic yang
terdapat dalam molekul DNA sangatlah berperan penting untuk memahami dan
memanipulasi kode genetik DNA, sehingga sangat diperlukan teknologi informasi
yang canggih melalui perkembangan hardware dan software agar bisa menyelesaikan
dengan cepat dan mudah.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar